h1.post-title, .post h1 #Blog1 h1, #Blog2 h1 { font-size:1.5em; }

ILMU OLAHRAGA

Jumat, 26 November 2010

SEPAK BOLA

SEPAK BOLA


1. Definisi Sepak bola

Sepak bola adalah salah satu cabang olahraga yang dimainkan oleh 2 regu dimana masing-masing regu terdiri dari 11 orang pemain, tujuannya adalah memasukan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya dan mencegah regu lawan memasukan bola ke gawang kita dengan menggunakan kemahiran kaki atau kepalanya,

2. Waktu Pertandingan
Sepak bola dimainkan dalam 2 babak yang masing-masing babak dimainkan dalam waktu 45 menit dengan masa istirahat 15 menit.
Apabila setelah 2 babak terjadi kedudukan/skor sama, maka pertandingan akan

Kamis, 25 November 2010

PANDUAN ILMU MELATIH OLAHRAGA

KEPEMIMPINAN MELATIH
Kepemimpinan dalam suatu tim adalah penting dan vital agar tim itudapat berfungsi secara efektif. Tanpa seseorang yang dapat memberikan arahan kepada atlet dan mengkoordinasi para atlet, suatu tim akan sukar untuk mengkoordinasikan kegitan – kegiatan latihannya, menentukan tujuan – tujuan latihan, dan bagaimana tujuan – tujuan tersebut dapat dicapai se-efektif mungkin.
o Teori – teori Dasar Kepemimpinan
1. Bisaanya kalau kita bicara mengenai kepemimpinan, kita bicara mengenai ciri – ciri kepribadian (Individual charateristicd) seseorang. Banyak orang berpendapat bahwa ieaders are born atau pemimpin dilahirkan dengan sifat – sifat pembawaan dari lahir yang membuat mereka menjadi pemimpin. Misalnya sifat – sifat pembawaan seperti (a) penuh energi (energetic), (b) fisik yang baik, (c) suara yang meyakinkan, dan sifat – sifat kepribadian seperti (d) inteligen, agresif, dominant, dapat dipercaya, sehingga orang dengan sifat – sifat demikian seakan – akan selalu akan menjadi pemimpin, dan orang – orang lain menjadi pengikutnya.

Minggu, 21 November 2010

LOMPAT JAUH












LOMPAT JAUH


Rencana Umum
• Memperhitungkan pusat gravitasi ( Gaya Berat ) dari tubuh si pelompat di udara pada kecepatan maksimum, dengan arah sesuai tujuan kita.
• Jauhnya lompatan tergantung pada kecepatan lari, kekuatan dan percepatan pada saat take off ( Memindahkan kecepatan horizontal ke gerakan bersudut ).


Petunjuk Umum :
• Sekali tbuh si plompat lepas landas, pusat dari gravitasi akan mengikuti suatu pola yg tdk dpt di ubah lagi.
• Jarak ekstra dpt diperoleh dengan menyesuaikan posisi tubuh dan tungkai secara relatip dengan pusat gravitasi .Dengan cara ini akan diperoleh posisi landing yg ekonomis.
• Kecepatan dan tenaga lompat adalah faktor primer dlm menentukan jarak lompatan.
• Gerakan pd saat melayang adalah faktor sekunder, dan tdk perlu terlalu di titik beratkan.
• Rotasi tubuh, terutama rotasi ke depan, yg timbul sebagai akibat take offnya kaki yg berhenti dulu sejenak di atas papan loncat, harus di tiadakan.

Untuk pelatih, sebaiknya gerakan melompat ini tdk di biarkan dilakukan secar kontinu, tetapi semua gerakan di bagi. 

URUTAN PELATIHAN

Selasa, 16 November 2010

JOGGING

JOGING DAN KESEHATAN

Alasan terpenting bagi kebanyakan orang untuk mulai melakukan joging ialah perbaikan kesehatan. Karena itu ada baiknya untuk melihat lebih lanjut pengaruh joging terhadap kesehatan dan terhadap jasmani kita.
Berjalan merupakan bentuk gerak, di mana alat bergerak manusia menjadi pusatnay : demikian pengaruh joging terhadap jasmani manusia, ada baiknya kita memperoleh pengertian tentang proses dasar yangterjadi dalam perangkat tubuh kita dalam keadaan yang normal dan tidak melakukan pekerjaan berat.
Alat untuk bergerak terdiri dari otot, tulang, dan persendiaan. Sebagain besar otot dalam tubuh kita melekat pada sedeikit dua buah tulang, melalui sebuah persendian. Otot terdiri dari serat – serat, dan salah satu sifatnya yang terpenting ialah dapat berkontraksi. Dengan kontraksi otot, maka kedua tulang pada persendian dapat bergerak yang satu terhadap yang lain. Gerakan semacam itu hampir selalu terjadi karena pengaruh kemauan kita. Dari otak di keluarkan rangsangan elektris melalui sumsum dan urat syaraf, yang menyebabkan kontraksi pada otot. Semakin kuat rangsangan, semakin besar kontraksi. Serat – serat otot mempunyai apa yang dinamakan nilai ambang yang berbeda – beda. Apabila suatu rangsangan melebihi nilai ambang ini, maka kontraksi otot itu akan terjadi penuh. Bergantung kepada besar atau kecilnya gerakan yang kita inginkan dari otot kita, jumlah rangsangan kita perbesar atau perkecil, sehingga dengan demikian jumlah serat otot yang terlibat juga akn berbeda – beda.

LOMPAT JANGKIT

LOMPAT JANGKIT

Tujuan Umum
• Memproyeksikan pusat gaya berat tubuh si pelompat di udara, ke arah yang dikehendaki dalam setiap fase dari ketiga jenis lompatan yang harus dilaksanakan (hop, step dan jump).
• Jarak yang digunakan tergantung pada kecepatan lari mendekat, distribusi percepatan horisontal yang meliputi ketiga fase tadi. Juga arah dan kekuatan yang digunakan pada setiap take off.

Keterangan Umum
• Menurut peraturan dalam lompat jangkit ini, si pelompat harus mendarat dengan kaki yang sama dengan kaki yang digunakan untuk take off pada fase pertama (hop = lompatan dengan
satu kaki), dengan kaki yang berlawanan dari kaki yang digunakan take off pada fase kedua (step) dan dengan kedua kaki pada fase terakhir (jump).
• Jarak lompatan sama sekali tergantung pada pembagian kecepatan horisontal dalam setiap fase dari ketiga jenis lompatan tadi.
• Semua ini membutuhkan pembagian distribusi yang proporsional dari momentum, pendaratan yang memenuhi syarat dan sudut take off dari setiap fase.
• Jangan menekankan pada satu fase saja, sehingga menimbulkan kekacauan bagi seluruh lompatan.
• Tidak ada perbandingan ratio yang persis antara jarak hop, step dan jump. Jarak ini sangat bervariasi sekali, karena tergantung pada kecepatan atlet, tenaga kaki, kelenturan otot dan sebagainya.
• Untuk seorang pemula ratio perbandingan 10:7:10 cukup memadai.
• Pelompat yang sudah cukup terlatih, dianjurkan untuk mengambil perbandingan 7:6:7 (35% hop – 30% step – 35% jump).
• Ini dapat dicapai dengan lompatan rendah untuk hop, diikuti step yang dangkal dan jump yang sedikit lebih tinggi.
• Untuk menjaga agar kecepatan tetap stabil, hendaknya landing dan sudut take off sama dalam setiap fase, terutama pada hop dan step.
• Sudut take off yang cukup rendah (relatif) sangat penting sekali dalam membantu menjaga kecepatan horisontal. Sudut landing yang tajam mencegah gerakan ke depan yang unik.
• Gerakan landing yang baik dapat dibantu dengan cara menggerakan kaki yang memimpin ke belakang dan ke bawah, sehingga terjadi landing yang aktif.
Untuk tujuan melatih atlet, alangkah baiknya, jika ketiga lompatan dalam lompat jangkit ini dibagi dalam beberapa tahap. Yaitu, latihan lari, latihan hop, step dan jump.


LATIHAN LARI

LOMPAT GALAH

LOMPAT GALAH

Tujuan Umum
o Untuk memproyeksikan pusat gaya berat dari tubuh secara vertikal dengan mengalihkan gerakan linier ke gerakan angular, dibantu oleh galah.
o Tinggi yang dapat dicapai, tergantung pada kecepatan lari, kekuatan otot dari tenaga sewaktu take off juga jumlah energi kinetik yang disalurkan ke dalam galah.

Keterangan Umum

Jumat, 12 November 2010

BOLA BASKET

BOLA BASKET

Permainan Defense
Posisi-posisi defensif di bagian dalam pada ja lur, harus diduduki oleh para pemain rebound yang paling jangkung dan paling kuat dalam tim. Jika free throw dilakukan, salah seorang rebounder ha rus merangkap sebelum bola menyentuh lantai dan mengoperkannya ke rebounder lain yang telah kelu ar dari batas.
Kedua pemain ini dan seorang pemain lagi, harus memakai isyarat-isyarat sederhana untuk menyata kan rebounder mana yang akan mendapat bola dan mana yang akan pindah ke posisi out-of-bounds (di luar batas) tersebut.
Banyak tim yang menerapkan fast break dari situasi-situasi free-throw defensif, berhasil atau ti dak upaya tersebut. Yang penting adalah kecepatan dan bola harus mengawali permainan secepat mungkin. Bila tembakan gagal, rebounder harus melompat setinggi mungkin dan men "tap" bola ke pemain di sudut. Di sini para pemain sudut harus meng ingatkan para rebounder, jika para pemain bergerak kearah mereka untuk memberikan press atau berusaha melakukan interception. Dalam kasus ini tentu saja para rebounder akan menangkan bola.
Para pemain defensif (para rebounder dan rekannya yang menjagai lawan yang berusaha melakukan free-throw) pertama-tama akan memblok pemain-pemain efensif keluar dari daerah itu dan mereka akan berkonsentrasi menguasai bola. Pemain yang menjaga musuh yang mencoba menembak ha rus 'rnelangkah ke dalam jalur setelah menyentuh back board atau ring keranjang. Tujuan utamanya adalah menempatkan diri di antara penembak dan keranjang, dan menangkan bola bila bola dilempar ke arahnya.
Banyak tembakan tap-in yang penting dinilai, karena dua pemain defensif yang membelakangi ke ranjang tidak memblok musuh mereka yang berbahaya lepas tiari bola. Juga berbahaya bagi mereka membiarkan musuh-musuh menekan sampai ke bawah keranjang, sehingga mereka tak dapat menangkal bola.
Melangkah langsung ke dalam jalur dan di bawah keranjang merupakan tindakan yang tolol, karena pemain defensif kemudian terlalu jauh di bawah keranjang dan musuh akan bergerak sepanjang jalur serta masuk, men-tap bola kembali untuk men coba mendapatkan niiai.
Gambar 114 memperlihatkan pemain defensif D, pada sisi kiri jalur, memblok musuhnya 4 cara dari rebound yang mungkin. Pemain defensif E, pada sisi Kanan jalur, langsung melangkah ke depan di bawah keranjang yang memungkinkan musuhnya,

Kamis, 11 November 2010

BOLA VOLI


TEKNIK DASAR BOLA VOLI

Arti Teknik dalam bahasa ini adalah :
Prosedur yang telah dikembangkan berdasarkan praktek, dan bertujuan mencari penyelesaian suatu probema pergerakan tertentu dengan cara yang paling ekonomis dan berguna.

6 BASSIC SKILLS DALAM PERMAINAN BOLA VOLLEY
Dalam olah raga yang membutuhkan disiplin, teknik ini mempunyai bentuk idealnya sendiri dengan bentuk serta norma gerakan yang karakteristik. Tetapi bentuk ideal ini dapat kita modifikasikan sendiri sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Ada enam nacam cara bersentuhan dengan bola. Sehingga timbul juga enam jenis teknik dasar atau dengan istilah yang lebih umum “skills” (untuk selanjutnya kita mempergunakan istilah ini). Skills tersebut adalah :
1.     Service
2.     Dig
3.     Attack
4.     Volley
5.     Block
6.     Defence

1.1  SERVICE
Service/servis adalah sentuhan pertama dengan bola. Mula-mula sevis ini hanya dianggap sebagai pukulan permulaaan saja, cara melempar bola untuk memulai permainan. Tetapi servis ini kemudian berkembang menjadi satu tujuan yang ampuh untuk menyerang. Jadi, teknik dasar ini tak boleh kita abaikan, dan harus kita latih dengan baik terus-menerus.

Servis yang baik, sangat mempengaruhi seluruh jalannya pertandingan. Tapi lebih menonjol pada pertandingan tingkat tinggi di bandingkan dengan servis pada tingkatan yang lebih rendah.

Jenis-jenis servis yang paling umum adalah :
a.     Under-arm service atau servis lengan bawah;
b.     Hook service atau servis kait;
c.     Floating service atau servis melayang (dari sisi dan dari depan).

Selanjutnya, lebih baik kita menggunakan istilah asing itu untuk mempermudah kita mendalami buku ini.

Secara umum, setiap jenis servis itu dibagi lagi dalam tiga tahap :
·       Tahap pertama adalah melempar bola ke atas throw-up;
·       Tahap ke dua adalah memukul bola hitting the ball;
·       Tahap ketiga adalah gerak akhir follow-through.

Sebelum membahas jenis-jenis servis kita perlu memperhatikan bagian tangan yang menyentuh bola untuk dapat menghasilkan pukulan servis yang konsisten. Perhatikan gambar dibawah ini!
1.1.1     Underhand Service
Under-arm servis merupakan servis yang paling populer dan paling sering dipakai terutama pada pertandingan-pertandingan tingkat rendah. Hal itu dimungkinkan karena servis ini memang merupakan servis yang paling mudah. Terutama bagi para pemain wanita. Dengan servis ini, mereka dapat menguasai atau mengontrol bola dengan lebih teliti.

A.    Sekuensi Pergerakan (Tagap Pergerakan)
Pemain tangan kanan memegang bola tanga kiri, lengan dijulurkan ke depan. Server (pemukul servis) berdiri menghadap net (jarring), kaki kiri di depan kaki kanan. Bagi pemain tangan kiri (kidal), lengan tangan kanan di depan kaki kiri.

Untuk selanjutnya kita akan menggunakan istilah server untuk pemukul servis dan net untuk jaring.
·       Tahap Pertama :
Fase throw-up (melempar bola). Berat badan ditempatkan pada kaki sebelah belakang. Lengan bermain atau striking arm (lengan yang digunakan untuk memukul bola) digerakkan ke belakang dank e atas (lengan pemain).

·       Tahap Kedua :
Fase hitting the ball. Lengan bermain (lengan kanan untuk pemain kanan dan lengan kiri untuk pemain kidal) diayunkan ke bawah, dari belakang kedepan dan memukul bola yang telah di lemparkan rendah-rendah. Sementara itu, berat badan dipindahkan ke kaki sebelah depan.
Bola dipukul dengan telapak tangan terbuka, pergelangan tangan sekaku mungkin.
·       Tahap Ketiga :
Fase follow-through. Lengan bermain terus mengikuti arah bola. Pemain cepat-cepat pindah ke posisi yang baru dilapangan.
A.    Kesalahan Umum
Beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh server pada saat melakukan servis jenis ini antara lain :
·       Pergerakan yang tidak ritmis. Ini terjadi kalau si pemain ragu-ragu.
·       Stance (sikap server pada waktu hendak memukul bola, baik sikap tubuh, kaki, ataupun lengan) yang salah.
·       Lengan bermain kurang terayun, sehingga daya kekuatannya pun berkurang.
·       Lemparan bola kurang baik, sehingga bola kurang terkontrol.
·       Kurang memperhatikan bola.

1.1.1     Hook Service
Disini pemain harus pandai mengkombinasikan kekuatan dan gerakan. Kekuatan dan lancarnya pergerakan inilah yang mempunyai ciri khas dari jenis hook service. Dalam pelaksanaannya, bola diberi spin yang kuat sekali. Servis ini merupakan salah satu servis penyerang yang paling hebat dan mematikan. Para pemain top, kaliber dunia, pada umumnya mempergunakan servis hook ini. Gerakan-gerakan servis ini sangat kompleks. Kalau tidak dikerjakan dengan sempurna, servis ini akan gagal dan hasilnya jauh dari memuaskan.

A.    Sekuensi Pergerakan
Server berdiri menghadap ke sisi, kedua kaki terbuka sedikit, dan kedua lengan terjulur memegang bola.

·       Tahap Pertama :
Fase throw-up. Bola dilemparkan didepan wajah server, dengan kedua tangan. Berat badan dipindahkan ke kaki sebelah belakang (dilihat dari net.

·       Tahap Kedua :
Fase hitting the ball. Kaki yang paling jauh dari net diluruskan. Lengan diputar dengan gerakan melingkar. Bola dipukul dengan telapak tangan, pada saat bola itu berada di depan wajah server. Lengan harus tetap lurus dan seluruh tubuh harus ikut bergerak.

Bola dipukul dan diarahkan dengan gerakan pergelangan tangan. Berat badan dipindahkan dari kaki belakang ke kaki depan.

·       Tahap Ketiga :
Fase follow-through. Lengan bermain terus digerakkan sampai melampaui paha satunya.













Anda dapat mengetahui bagaimana bola dipukul dengan melihat jenis spin/putaran yang dihasilkan. Jika bola berputar ke kiri, kontak terjadi di sebelah kanan bola; jika bola berputar ke kanan, kontak terjadi di sebelah kiri bola. Backspin menunjukkan kontak terjadi di bagian bawah bola dengan pergelangan tangan ditekuk; topspin menunjukkan kontak terjadi di bagian atas bola dengan pergelangan tangan tertutup. Jika tidak ada spin/putaran berarti kontak terjadi di bagian tengah bola. Perhatikan gambar dibawah!







B.    Kesalahan Umum
Beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh server pada saat melakukan servis jenis ini antara lain :
·       Throw-up yang kurang baik, seperti :
Ø     Terlalu jauh kedepan, sehingga bola akan menyangkut pada net.
Ø     Terlalu jauh ke belakang, sehingga bola akan keluar lapangan.
Ø     Dilemparkan kebelakang kepala, sehingga servis ini kehilangan kekuatan. Tubuh harus berputar sedemikian untuk meraih bola, dan ini mengurangi daya pukul servis tersebut.
Ø     Terlalu jauh di depan kepala, sehingga akan mengurangi kekuatan servis tersebut.



·       Pergelangan tangan terlalu kaku. Akibatnya bola tak terkontrol lagi, kehilangan arah dan tujuan.
·       Stance kurang baik. Akibatnya bola itu kehilangan arah. Karena itu, posisi permulaan harus diperhatikan dengan baik.
·       Penempatan berat badan kurang merata. Akibatnya keseimbangan tubuh pun menjadi kurang sempurna.
·       “Timing”nya kurang baik, bola dipukul terlalu cepat atau terlalu lambat. Maksud istilah “timing” disini adalah saat memukul bola itu, cepat atau lambat. Juga termasuk dalam istilah timing disini adalah kecepatan serta posisi server.

1.1.2     Floating Service
Ada dua jenis floating servis yaitu :
·       Frontal floating service (servis laying depan), dikenal sebagai servis tipe Amerika.
·       Side floating service (servis laying sisi), dikenal sebagai servis tipe Jepang.

Maksud dari floating service adalah servis yang tidak mengandung spin. Bola seakan-akan melayang, tanpa berputar sama sekali. Servis ini cukup efektip, karena arah lajunya tidak menentu. Bola itu bervariasi dan melayang, kadang-kadang berubah arah, vertikal ataupun horizontal.

Pada devisi horizontal, bola itu melayang menyimpang dari arah sebenatnya, lebih ke kanan atau lebih ke kiri. Penyimpangan ini disebabkan oleh pergerakan udara di sekeliling bola itu, sehingga mempersulit penerimaan servis tersebut. Si penerima servis harus memusatkan konsentrasi sebaik mungkin.


1.1.2.1     Frontal floating service
Servis ini termasuk servis tipe Amerika. Dengan servis ini, bola akan menyimpang ke kiri atau ke kanan. Server berdiri menghadap net dengan stance (posisi permulaan) dasar yaitu : kaki yang satu didepan kaki yang lain, kira-kira sampai sejarak delapan meter dari garis sisi (baseline).









A.    Sekuensi Pergerakan
Sekuensi gerakan dalam melakukan frontal floating service dapat dijelaskan sebagai berikut.
·       Tahap Pertama :
Fase throw-up. Bola dipegang setinggi kepala. Lengan hamper lurus. Striking arm (lengan pemukul atau lengan bermain) dengan posisi lurus atau tertekuk sedikit ditarik ke belakang sebelum melempar bola. Bola dilempar rendah-rendah saja. Bagian atas tubuh (dari pinggang ke atas) tidak bergerak.



·       Tahap Kedua :
Fase hitting the ball. Pergelaran tangan harus tetap kaku. Bagian tengah bola dipukul dengan bagian bawah telapak tangan kita, atau dengan tangan digenggam. Bola dipukul di sebelah depan tubuh pemain. Begitu tersentuh, bola akan memantul ke atas.

·       Tahap Ketiga :
Fase follow-through. Tidak ada follow through. Jadi, lengan bermain tidak bergerak lagi sesudah tangan menyentuh bola.
B.    Kesalahan Umum
Beberapa kesalahan yang bisa dilakukan oleh server pada saat melakukan servis jenis ini antara lain :
·       Tangan terlalu lama menyentuh bola
·       Pada saat sentuhan itu, pergelangan tangan kurang kaku
·       Pukulan kurang keras
·       Pukulan kurang mantap; yang terpukul bukan bagian tengah badan bola, sehingga bola berputar.
·       Observasi kurang tajam. Pada saat tangan menyentuh bola, pemain harus memperhatikan dan melihat bola itu sebaik mungkin.

1.1.2.2     Side floating service
Pada servis jenis ini, bola menyimpang kearah vertikal. Serta tetap berdiri dengan stance sisi, kedua kaki menghadap ke sisi dengan jarak antara kira-kira selebar kedua paha kita, kira-kira sejarak 8 meter dari garis sisi (base-line).



Pada servis ini ada fase follow through. Jadi, lengan melanjutkan gerakannya sesudah bola dipukul.













A.    Tahap Sekuensi
  • Tahap pertama:
Fase throw-up. Bola dipegang dengan lengan menjulur, kira-kira setinggi kepala. Lengan pemukul (lengan bermain) diayun ke belakang, agak ke sisi. Berat badan ditempatkan di kaki belakang, dengan kedua lutut ditekuk sedikit.


  • Tahap kedua:
Fase hitting .the ball. Lengan diangkat dengan gerakan melingkar. Bola dilempar rendah-rendah. Lengan dijulurkan dan bagian tengah badan bola dipukul dengan tangan tergenggam, sewaktu bola itu melambung tinggi di depan tubuh pemain. Bagian atas tubuh berputar sedemikian rupa sampai menghadap net. Berat badan dipindahkan ke kaki sebelah depan. Kontak dengan bola singkat sekali.
  • Tahap ketiga:
Fase follow-through. Lengan dan tangan yang digunakan untuk memukul berhenti sebentar sesudah mengadakan kontak dengan bola. Kemudian gerakan diteruskan sedemikian sehingga lengan itu terayun ke bawah melewati kaki satunya.

B.    Kesalahan Umum
Beberapa kesalahan yang biasa dilakukan oleh server pada saat
melakukan servis jenis ini antara lain:
·       Bola dilempar terlalu tinggi.
·       Pelemparan kurang cermat.
·       Kontak antara tangan dan bola terlalu lama.
·       Pukulan bola kurang keras.
·       Pergelangan tangan kurang kaku pada waktu memukul.
·       Kurang tepat memukul bola.
·       Kurang memperhatikan bola pada waktu memukul.



1.2      THE DIG
The Dig adalah penerimaan bola dengan gaya menggali. Dengan demikian, servis telah berkembang dengan pesat sekali, dipergunakan untuk menyerang dan memegang inisiatif pertandingan. Oleh karena itu, penerimaan servis harus dapat mengimbangi servis tersebut. Penerimaan servis inilah yang akan menentukan jalannya pertandingan. Kalau penerimaan servis salah, maka kemungkinan besar angka berikutnya akan diraih oleh lawan.

Selanjutnya, kita akan tetap mempergunakan istilah untuk bentuk penerimaan bola seperti yang akan dijelaskan di bawah ini.

Dig merupakan satu-satunya cara untuk menerima servis yang sulit. Dengan cara ini, kita masih berkesempatan mengarahkan bola semau kita.

Si penerima servis harus berusaha men
A.    Kesalahan Umum
Beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh server pada saat melakukan servis jenis ini antara lain :
·       Pergerakan yang tidak ritmis. Ini terjadi kalau si pemain ragu-ragu.
·       Stance (sikap server pada waktu hendak memukul bola, baik sikap tubuh, kaki, ataupun lengan) yang salah.
·       Lengan bermain kurang terayun, sehingga daya kekuatannya pun berkurang.
·       Lemparan bola kurang baik, sehingga bola kurang terkontrol.
·       Kurang memperhatikan bola.

1.1.1     Hook Service
Disini pemain harus pandai mengkombinasikan kekuatan dan gerakan. Kekuatan dan lancarnya pergerakan inilah yang mempunyai ciri khas dari jenis hook service. Dalam pelaksanaannya, bola diberi spin yang kuat sekali. Servis ini merupakan salah satu servis penyerang yang paling hebat dan mematikan. Para pemain top, kaliber dunia, pada umumnya mempergunakan servis hook ini. Gerakan-gerakan servis ini sangat kompleks. Kalau tidak dikerjakan dengan sempurna, servis ini akan gagal dan hasilnya jauh dari memuaskan.

A.    Sekuensi Pergerakan
Server berdiri menghadap ke sisi, kedua kaki terbuka sedikit, dan kedua lengan terjulur memegang bola.

·       Tahap Pertama :
Fase throw-up. Bola dilemparkan didepan wajah server, dengan kedua tangan. Berat badan dipindahkan ke kaki sebelah belakang (dilihat dari net.

·       Tahap Kedua :
Fase hitting the ball. Kaki yang paling jauh dari net diluruskan. Lengan diputar dengan gerakan melingkar. Bola dipukul dengan telapak tangan, pada saat bola itu berada di depan wajah server. Lengan harus tetap lurus dan seluruh tubuh harus ikut bergerak.

Bola dipukul dan diarahkan dengan gerakan pergelangan tangan. Berat badan dipindahkan dari kaki belakang ke kaki depan.

·       Tahap Ketiga :
Fase follow-through. Lengan bermain terus digerakkan sampai melampaui paha satunya.













Anda dapat mengetahui bagaimana bola dipukul dengan melihat jenis spin/putaran yang dihasilkan. Jika bola berputar ke kiri, kontak terjadi di sebelah kanan bola; jika bola berputar ke kanan, kontak terjadi di sebelah kiri bola. Backspin menunjukkan kontak terjadi di bagian bawah bola dengan pergelangan tangan ditekuk; topspin menunjukkan kontak terjadi di bagian atas bola dengan pergelangan tangan tertutup. Jika tidak ada spin/putaran berarti kontak terjadi di bagian tengah bola. Perhatikan gambar dibawah!







B.    Kesalahan Umum
Beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh server pada saat melakukan servis jenis ini antara lain :
·       Throw-up yang kurang baik, seperti :
Ø     Terlalu jauh kedepan, sehingga bola akan menyangkut pada net.
Ø     Terlalu jauh ke belakang, sehingga bola akan keluar lapangan.
Ø     Dilemparkan kebelakang kepala, sehingga servis ini kehilangan kekuatan. Tubuh harus berputar sedemikian untuk meraih bola, dan ini mengurangi daya pukul servis tersebut.
Ø     Terlalu jauh di depan kepala, sehingga akan mengurangi kekuatan servis tersebut.



·       Pergelangan tangan terlalu kaku. Akibatnya bola tak terkontrol lagi, kehilangan arah dan tujuan.
·       Stance kurang baik. Akibatnya bola itu kehilangan arah. Karena itu, posisi permulaan harus diperhatikan dengan baik.
·       Penempatan berat badan kurang merata. Akibatnya keseimbangan tubuh pun menjadi kurang sempurna.
·       “Timing”nya kurang baik, bola dipukul terlalu cepat atau terlalu lambat. Maksud istilah “timing” disini adalah saat memukul bola itu, cepat atau lambat. Juga termasuk dalam istilah timing disini adalah kecepatan serta posisi server.

1.1.2     Floating Service
Ada dua jenis floating servis yaitu :
·       Frontal floating service (servis laying depan), dikenal sebagai servis tipe Amerika.
·       Side floating service (servis laying sisi), dikenal sebagai servis tipe Jepang.

Maksud dari floating service adalah servis yang tidak mengandung spin. Bola seakan-akan melayang, tanpa berputar sama sekali. Servis ini cukup efektip, karena arah lajunya tidak menentu. Bola itu bervariasi dan melayang, kadang-kadang berubah arah, vertikal ataupun horizontal.

Pada devisi horizontal, bola itu melayang menyimpang dari arah sebenatnya, lebih ke kanan atau lebih ke kiri. Penyimpangan ini disebabkan oleh pergerakan udara di sekeliling bola itu, sehingga mempersulit penerimaan servis tersebut. Si penerima servis harus memusatkan konsentrasi sebaik mungkin.


1.1.2.1     Frontal floating service
Servis ini termasuk servis tipe Amerika. Dengan servis ini, bola akan menyimpang ke kiri atau ke kanan. Server berdiri menghadap net dengan stance (posisi permulaan) dasar yaitu : kaki yang satu didepan kaki yang lain, kira-kira sampai sejarak delapan meter dari garis sisi (baseline).









A.    Sekuensi Pergerakan
Sekuensi gerakan dalam melakukan frontal floating service dapat dijelaskan sebagai berikut.
·       Tahap Pertama :
Fase throw-up. Bola dipegang setinggi kepala. Lengan hamper lurus. Striking arm (lengan pemukul atau lengan bermain) dengan posisi lurus atau tertekuk sedikit ditarik ke belakang sebelum melempar bola. Bola dilempar rendah-rendah saja. Bagian atas tubuh (dari pinggang ke atas) tidak bergerak.



·       Tahap Kedua :
Fase hitting the ball. Pergelaran tangan harus tetap kaku. Bagian tengah bola dipukul dengan bagian bawah telapak tangan kita, atau dengan tangan digenggam. Bola dipukul di sebelah depan tubuh pemain. Begitu tersentuh, bola akan memantul ke atas.

·       Tahap Ketiga :
Fase follow-through. Tidak ada follow through. Jadi, lengan bermain tidak bergerak lagi sesudah tangan menyentuh bola.
B.    Kesalahan Umum
Beberapa kesalahan yang bisa dilakukan oleh server pada saat melakukan servis jenis ini antara lain :
·       Tangan terlalu lama menyentuh bola
·       Pada saat sentuhan itu, pergelangan tangan kurang kaku
·       Pukulan kurang keras
·       Pukulan kurang mantap; yang terpukul bukan bagian tengah badan bola, sehingga bola berputar.
·       Observasi kurang tajam. Pada saat tangan menyentuh bola, pemain harus memperhatikan dan melihat bola itu sebaik mungkin.

1.1.2.2     Side floating service
Pada servis jenis ini, bola menyimpang kearah vertikal. Serta tetap berdiri dengan stance sisi, kedua kaki menghadap ke sisi dengan jarak antara kira-kira selebar kedua paha kita, kira-kira sejarak 8 meter dari garis sisi (base-line).



Pada servis ini ada fase follow through. Jadi, lengan melanjutkan gerakannya sesudah bola dipukul.













A.    Tahap Sekuensi
  • Tahap pertama:
Fase throw-up. Bola dipegang dengan lengan menjulur, kira-kira setinggi kepala. Lengan pemukul (lengan bermain) diayun ke belakang, agak ke sisi. Berat badan ditempatkan di kaki belakang, dengan kedua lutut ditekuk sedikit.


  • Tahap kedua:
Fase hitting .the ball. Lengan diangkat dengan gerakan melingkar. Bola dilempar rendah-rendah. Lengan dijulurkan dan bagian tengah badan bola dipukul dengan tangan tergenggam, sewaktu bola itu melambung tinggi di depan tubuh pemain. Bagian atas tubuh berputar sedemikian rupa sampai menghadap net. Berat badan dipindahkan ke kaki sebelah depan. Kontak dengan bola singkat sekali.
  • Tahap ketiga:
Fase follow-through. Lengan dan tangan yang digunakan untuk memukul berhenti sebentar sesudah mengadakan kontak dengan bola. Kemudian gerakan diteruskan sedemikian sehingga lengan itu terayun ke bawah melewati kaki satunya.

B.    Kesalahan Umum
Beberapa kesalahan yang biasa dilakukan oleh server pada saat
melakukan servis jenis ini antara lain:
·       Bola dilempar terlalu tinggi.
·       Pelemparan kurang cermat.
·       Kontak antara tangan dan bola terlalu lama.
·       Pukulan bola kurang keras.
·       Pergelangan tangan kurang kaku pada waktu memukul.
·       Kurang tepat memukul bola.
·       Kurang memperhatikan bola pada waktu memukul.



1.2      THE DIG
The Dig adalah penerimaan bola dengan gaya menggali. Dengan demikian, servis telah berkembang dengan pesat sekali, dipergunakan untuk menyerang dan memegang inisiatif pertandingan. Oleh karena itu, penerimaan servis harus dapat mengimbangi servis tersebut. Penerimaan servis inilah yang akan menentukan jalannya pertandingan. Kalau penerimaan servis salah, maka kemungkinan besar angka berikutnya akan diraih oleh lawan.

Selanjutnya, kita akan tetap mempergunakan istilah untuk bentuk penerimaan bola seperti yang akan dijelaskan di bawah ini.

Dig merupakan satu-satunya cara untuk menerima servis yang sulit. Dengan cara ini, kita masih berkesempatan mengarahkan bola semau kita.

Si penerima servis harus berusaha mengetahui jenis servis yang digunakan lawan sedini mungkin. Ia harus menentukan juga arah laju bola, kemudian cepat-cepat pindah ke posisi yang terbaik untuk menerima bola tersebut kemudian melakukan sesual dengan tujuannya mengarahkan bola.



getahui jenis servis yang digunakan lawan sedini mungkin. Ia harus menentukan juga arah laju bola, kemudian cepat-cepat pindah ke posisi yang terbaik untuk menerima bola tersebut kemudian melakukan sesual dengan tujuannya mengarahkan bola.