h1.post-title, .post h1 #Blog1 h1, #Blog2 h1 { font-size:1.5em; }

ILMU OLAHRAGA

Kamis, 11 November 2010

BOLA VOLI


TEKNIK DASAR BOLA VOLI

Arti Teknik dalam bahasa ini adalah :
Prosedur yang telah dikembangkan berdasarkan praktek, dan bertujuan mencari penyelesaian suatu probema pergerakan tertentu dengan cara yang paling ekonomis dan berguna.

6 BASSIC SKILLS DALAM PERMAINAN BOLA VOLLEY
Dalam olah raga yang membutuhkan disiplin, teknik ini mempunyai bentuk idealnya sendiri dengan bentuk serta norma gerakan yang karakteristik. Tetapi bentuk ideal ini dapat kita modifikasikan sendiri sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Ada enam nacam cara bersentuhan dengan bola. Sehingga timbul juga enam jenis teknik dasar atau dengan istilah yang lebih umum “skills” (untuk selanjutnya kita mempergunakan istilah ini). Skills tersebut adalah :
1.     Service
2.     Dig
3.     Attack
4.     Volley
5.     Block
6.     Defence

1.1  SERVICE
Service/servis adalah sentuhan pertama dengan bola. Mula-mula sevis ini hanya dianggap sebagai pukulan permulaaan saja, cara melempar bola untuk memulai permainan. Tetapi servis ini kemudian berkembang menjadi satu tujuan yang ampuh untuk menyerang. Jadi, teknik dasar ini tak boleh kita abaikan, dan harus kita latih dengan baik terus-menerus.

Servis yang baik, sangat mempengaruhi seluruh jalannya pertandingan. Tapi lebih menonjol pada pertandingan tingkat tinggi di bandingkan dengan servis pada tingkatan yang lebih rendah.

Jenis-jenis servis yang paling umum adalah :
a.     Under-arm service atau servis lengan bawah;
b.     Hook service atau servis kait;
c.     Floating service atau servis melayang (dari sisi dan dari depan).

Selanjutnya, lebih baik kita menggunakan istilah asing itu untuk mempermudah kita mendalami buku ini.

Secara umum, setiap jenis servis itu dibagi lagi dalam tiga tahap :
·       Tahap pertama adalah melempar bola ke atas throw-up;
·       Tahap ke dua adalah memukul bola hitting the ball;
·       Tahap ketiga adalah gerak akhir follow-through.

Sebelum membahas jenis-jenis servis kita perlu memperhatikan bagian tangan yang menyentuh bola untuk dapat menghasilkan pukulan servis yang konsisten. Perhatikan gambar dibawah ini!
1.1.1     Underhand Service
Under-arm servis merupakan servis yang paling populer dan paling sering dipakai terutama pada pertandingan-pertandingan tingkat rendah. Hal itu dimungkinkan karena servis ini memang merupakan servis yang paling mudah. Terutama bagi para pemain wanita. Dengan servis ini, mereka dapat menguasai atau mengontrol bola dengan lebih teliti.

A.    Sekuensi Pergerakan (Tagap Pergerakan)
Pemain tangan kanan memegang bola tanga kiri, lengan dijulurkan ke depan. Server (pemukul servis) berdiri menghadap net (jarring), kaki kiri di depan kaki kanan. Bagi pemain tangan kiri (kidal), lengan tangan kanan di depan kaki kiri.

Untuk selanjutnya kita akan menggunakan istilah server untuk pemukul servis dan net untuk jaring.
·       Tahap Pertama :
Fase throw-up (melempar bola). Berat badan ditempatkan pada kaki sebelah belakang. Lengan bermain atau striking arm (lengan yang digunakan untuk memukul bola) digerakkan ke belakang dank e atas (lengan pemain).

·       Tahap Kedua :
Fase hitting the ball. Lengan bermain (lengan kanan untuk pemain kanan dan lengan kiri untuk pemain kidal) diayunkan ke bawah, dari belakang kedepan dan memukul bola yang telah di lemparkan rendah-rendah. Sementara itu, berat badan dipindahkan ke kaki sebelah depan.
Bola dipukul dengan telapak tangan terbuka, pergelangan tangan sekaku mungkin.
·       Tahap Ketiga :
Fase follow-through. Lengan bermain terus mengikuti arah bola. Pemain cepat-cepat pindah ke posisi yang baru dilapangan.
A.    Kesalahan Umum
Beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh server pada saat melakukan servis jenis ini antara lain :
·       Pergerakan yang tidak ritmis. Ini terjadi kalau si pemain ragu-ragu.
·       Stance (sikap server pada waktu hendak memukul bola, baik sikap tubuh, kaki, ataupun lengan) yang salah.
·       Lengan bermain kurang terayun, sehingga daya kekuatannya pun berkurang.
·       Lemparan bola kurang baik, sehingga bola kurang terkontrol.
·       Kurang memperhatikan bola.

1.1.1     Hook Service
Disini pemain harus pandai mengkombinasikan kekuatan dan gerakan. Kekuatan dan lancarnya pergerakan inilah yang mempunyai ciri khas dari jenis hook service. Dalam pelaksanaannya, bola diberi spin yang kuat sekali. Servis ini merupakan salah satu servis penyerang yang paling hebat dan mematikan. Para pemain top, kaliber dunia, pada umumnya mempergunakan servis hook ini. Gerakan-gerakan servis ini sangat kompleks. Kalau tidak dikerjakan dengan sempurna, servis ini akan gagal dan hasilnya jauh dari memuaskan.

A.    Sekuensi Pergerakan
Server berdiri menghadap ke sisi, kedua kaki terbuka sedikit, dan kedua lengan terjulur memegang bola.

·       Tahap Pertama :
Fase throw-up. Bola dilemparkan didepan wajah server, dengan kedua tangan. Berat badan dipindahkan ke kaki sebelah belakang (dilihat dari net.

·       Tahap Kedua :
Fase hitting the ball. Kaki yang paling jauh dari net diluruskan. Lengan diputar dengan gerakan melingkar. Bola dipukul dengan telapak tangan, pada saat bola itu berada di depan wajah server. Lengan harus tetap lurus dan seluruh tubuh harus ikut bergerak.

Bola dipukul dan diarahkan dengan gerakan pergelangan tangan. Berat badan dipindahkan dari kaki belakang ke kaki depan.

·       Tahap Ketiga :
Fase follow-through. Lengan bermain terus digerakkan sampai melampaui paha satunya.













Anda dapat mengetahui bagaimana bola dipukul dengan melihat jenis spin/putaran yang dihasilkan. Jika bola berputar ke kiri, kontak terjadi di sebelah kanan bola; jika bola berputar ke kanan, kontak terjadi di sebelah kiri bola. Backspin menunjukkan kontak terjadi di bagian bawah bola dengan pergelangan tangan ditekuk; topspin menunjukkan kontak terjadi di bagian atas bola dengan pergelangan tangan tertutup. Jika tidak ada spin/putaran berarti kontak terjadi di bagian tengah bola. Perhatikan gambar dibawah!







B.    Kesalahan Umum
Beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh server pada saat melakukan servis jenis ini antara lain :
·       Throw-up yang kurang baik, seperti :
Ø     Terlalu jauh kedepan, sehingga bola akan menyangkut pada net.
Ø     Terlalu jauh ke belakang, sehingga bola akan keluar lapangan.
Ø     Dilemparkan kebelakang kepala, sehingga servis ini kehilangan kekuatan. Tubuh harus berputar sedemikian untuk meraih bola, dan ini mengurangi daya pukul servis tersebut.
Ø     Terlalu jauh di depan kepala, sehingga akan mengurangi kekuatan servis tersebut.



·       Pergelangan tangan terlalu kaku. Akibatnya bola tak terkontrol lagi, kehilangan arah dan tujuan.
·       Stance kurang baik. Akibatnya bola itu kehilangan arah. Karena itu, posisi permulaan harus diperhatikan dengan baik.
·       Penempatan berat badan kurang merata. Akibatnya keseimbangan tubuh pun menjadi kurang sempurna.
·       “Timing”nya kurang baik, bola dipukul terlalu cepat atau terlalu lambat. Maksud istilah “timing” disini adalah saat memukul bola itu, cepat atau lambat. Juga termasuk dalam istilah timing disini adalah kecepatan serta posisi server.

1.1.2     Floating Service
Ada dua jenis floating servis yaitu :
·       Frontal floating service (servis laying depan), dikenal sebagai servis tipe Amerika.
·       Side floating service (servis laying sisi), dikenal sebagai servis tipe Jepang.

Maksud dari floating service adalah servis yang tidak mengandung spin. Bola seakan-akan melayang, tanpa berputar sama sekali. Servis ini cukup efektip, karena arah lajunya tidak menentu. Bola itu bervariasi dan melayang, kadang-kadang berubah arah, vertikal ataupun horizontal.

Pada devisi horizontal, bola itu melayang menyimpang dari arah sebenatnya, lebih ke kanan atau lebih ke kiri. Penyimpangan ini disebabkan oleh pergerakan udara di sekeliling bola itu, sehingga mempersulit penerimaan servis tersebut. Si penerima servis harus memusatkan konsentrasi sebaik mungkin.


1.1.2.1     Frontal floating service
Servis ini termasuk servis tipe Amerika. Dengan servis ini, bola akan menyimpang ke kiri atau ke kanan. Server berdiri menghadap net dengan stance (posisi permulaan) dasar yaitu : kaki yang satu didepan kaki yang lain, kira-kira sampai sejarak delapan meter dari garis sisi (baseline).









A.    Sekuensi Pergerakan
Sekuensi gerakan dalam melakukan frontal floating service dapat dijelaskan sebagai berikut.
·       Tahap Pertama :
Fase throw-up. Bola dipegang setinggi kepala. Lengan hamper lurus. Striking arm (lengan pemukul atau lengan bermain) dengan posisi lurus atau tertekuk sedikit ditarik ke belakang sebelum melempar bola. Bola dilempar rendah-rendah saja. Bagian atas tubuh (dari pinggang ke atas) tidak bergerak.



·       Tahap Kedua :
Fase hitting the ball. Pergelaran tangan harus tetap kaku. Bagian tengah bola dipukul dengan bagian bawah telapak tangan kita, atau dengan tangan digenggam. Bola dipukul di sebelah depan tubuh pemain. Begitu tersentuh, bola akan memantul ke atas.

·       Tahap Ketiga :
Fase follow-through. Tidak ada follow through. Jadi, lengan bermain tidak bergerak lagi sesudah tangan menyentuh bola.
B.    Kesalahan Umum
Beberapa kesalahan yang bisa dilakukan oleh server pada saat melakukan servis jenis ini antara lain :
·       Tangan terlalu lama menyentuh bola
·       Pada saat sentuhan itu, pergelangan tangan kurang kaku
·       Pukulan kurang keras
·       Pukulan kurang mantap; yang terpukul bukan bagian tengah badan bola, sehingga bola berputar.
·       Observasi kurang tajam. Pada saat tangan menyentuh bola, pemain harus memperhatikan dan melihat bola itu sebaik mungkin.

1.1.2.2     Side floating service
Pada servis jenis ini, bola menyimpang kearah vertikal. Serta tetap berdiri dengan stance sisi, kedua kaki menghadap ke sisi dengan jarak antara kira-kira selebar kedua paha kita, kira-kira sejarak 8 meter dari garis sisi (base-line).



Pada servis ini ada fase follow through. Jadi, lengan melanjutkan gerakannya sesudah bola dipukul.













A.    Tahap Sekuensi
  • Tahap pertama:
Fase throw-up. Bola dipegang dengan lengan menjulur, kira-kira setinggi kepala. Lengan pemukul (lengan bermain) diayun ke belakang, agak ke sisi. Berat badan ditempatkan di kaki belakang, dengan kedua lutut ditekuk sedikit.


  • Tahap kedua:
Fase hitting .the ball. Lengan diangkat dengan gerakan melingkar. Bola dilempar rendah-rendah. Lengan dijulurkan dan bagian tengah badan bola dipukul dengan tangan tergenggam, sewaktu bola itu melambung tinggi di depan tubuh pemain. Bagian atas tubuh berputar sedemikian rupa sampai menghadap net. Berat badan dipindahkan ke kaki sebelah depan. Kontak dengan bola singkat sekali.
  • Tahap ketiga:
Fase follow-through. Lengan dan tangan yang digunakan untuk memukul berhenti sebentar sesudah mengadakan kontak dengan bola. Kemudian gerakan diteruskan sedemikian sehingga lengan itu terayun ke bawah melewati kaki satunya.

B.    Kesalahan Umum
Beberapa kesalahan yang biasa dilakukan oleh server pada saat
melakukan servis jenis ini antara lain:
·       Bola dilempar terlalu tinggi.
·       Pelemparan kurang cermat.
·       Kontak antara tangan dan bola terlalu lama.
·       Pukulan bola kurang keras.
·       Pergelangan tangan kurang kaku pada waktu memukul.
·       Kurang tepat memukul bola.
·       Kurang memperhatikan bola pada waktu memukul.



1.2      THE DIG
The Dig adalah penerimaan bola dengan gaya menggali. Dengan demikian, servis telah berkembang dengan pesat sekali, dipergunakan untuk menyerang dan memegang inisiatif pertandingan. Oleh karena itu, penerimaan servis harus dapat mengimbangi servis tersebut. Penerimaan servis inilah yang akan menentukan jalannya pertandingan. Kalau penerimaan servis salah, maka kemungkinan besar angka berikutnya akan diraih oleh lawan.

Selanjutnya, kita akan tetap mempergunakan istilah untuk bentuk penerimaan bola seperti yang akan dijelaskan di bawah ini.

Dig merupakan satu-satunya cara untuk menerima servis yang sulit. Dengan cara ini, kita masih berkesempatan mengarahkan bola semau kita.

Si penerima servis harus berusaha men
A.    Kesalahan Umum
Beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh server pada saat melakukan servis jenis ini antara lain :
·       Pergerakan yang tidak ritmis. Ini terjadi kalau si pemain ragu-ragu.
·       Stance (sikap server pada waktu hendak memukul bola, baik sikap tubuh, kaki, ataupun lengan) yang salah.
·       Lengan bermain kurang terayun, sehingga daya kekuatannya pun berkurang.
·       Lemparan bola kurang baik, sehingga bola kurang terkontrol.
·       Kurang memperhatikan bola.

1.1.1     Hook Service
Disini pemain harus pandai mengkombinasikan kekuatan dan gerakan. Kekuatan dan lancarnya pergerakan inilah yang mempunyai ciri khas dari jenis hook service. Dalam pelaksanaannya, bola diberi spin yang kuat sekali. Servis ini merupakan salah satu servis penyerang yang paling hebat dan mematikan. Para pemain top, kaliber dunia, pada umumnya mempergunakan servis hook ini. Gerakan-gerakan servis ini sangat kompleks. Kalau tidak dikerjakan dengan sempurna, servis ini akan gagal dan hasilnya jauh dari memuaskan.

A.    Sekuensi Pergerakan
Server berdiri menghadap ke sisi, kedua kaki terbuka sedikit, dan kedua lengan terjulur memegang bola.

·       Tahap Pertama :
Fase throw-up. Bola dilemparkan didepan wajah server, dengan kedua tangan. Berat badan dipindahkan ke kaki sebelah belakang (dilihat dari net.

·       Tahap Kedua :
Fase hitting the ball. Kaki yang paling jauh dari net diluruskan. Lengan diputar dengan gerakan melingkar. Bola dipukul dengan telapak tangan, pada saat bola itu berada di depan wajah server. Lengan harus tetap lurus dan seluruh tubuh harus ikut bergerak.

Bola dipukul dan diarahkan dengan gerakan pergelangan tangan. Berat badan dipindahkan dari kaki belakang ke kaki depan.

·       Tahap Ketiga :
Fase follow-through. Lengan bermain terus digerakkan sampai melampaui paha satunya.













Anda dapat mengetahui bagaimana bola dipukul dengan melihat jenis spin/putaran yang dihasilkan. Jika bola berputar ke kiri, kontak terjadi di sebelah kanan bola; jika bola berputar ke kanan, kontak terjadi di sebelah kiri bola. Backspin menunjukkan kontak terjadi di bagian bawah bola dengan pergelangan tangan ditekuk; topspin menunjukkan kontak terjadi di bagian atas bola dengan pergelangan tangan tertutup. Jika tidak ada spin/putaran berarti kontak terjadi di bagian tengah bola. Perhatikan gambar dibawah!







B.    Kesalahan Umum
Beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh server pada saat melakukan servis jenis ini antara lain :
·       Throw-up yang kurang baik, seperti :
Ø     Terlalu jauh kedepan, sehingga bola akan menyangkut pada net.
Ø     Terlalu jauh ke belakang, sehingga bola akan keluar lapangan.
Ø     Dilemparkan kebelakang kepala, sehingga servis ini kehilangan kekuatan. Tubuh harus berputar sedemikian untuk meraih bola, dan ini mengurangi daya pukul servis tersebut.
Ø     Terlalu jauh di depan kepala, sehingga akan mengurangi kekuatan servis tersebut.



·       Pergelangan tangan terlalu kaku. Akibatnya bola tak terkontrol lagi, kehilangan arah dan tujuan.
·       Stance kurang baik. Akibatnya bola itu kehilangan arah. Karena itu, posisi permulaan harus diperhatikan dengan baik.
·       Penempatan berat badan kurang merata. Akibatnya keseimbangan tubuh pun menjadi kurang sempurna.
·       “Timing”nya kurang baik, bola dipukul terlalu cepat atau terlalu lambat. Maksud istilah “timing” disini adalah saat memukul bola itu, cepat atau lambat. Juga termasuk dalam istilah timing disini adalah kecepatan serta posisi server.

1.1.2     Floating Service
Ada dua jenis floating servis yaitu :
·       Frontal floating service (servis laying depan), dikenal sebagai servis tipe Amerika.
·       Side floating service (servis laying sisi), dikenal sebagai servis tipe Jepang.

Maksud dari floating service adalah servis yang tidak mengandung spin. Bola seakan-akan melayang, tanpa berputar sama sekali. Servis ini cukup efektip, karena arah lajunya tidak menentu. Bola itu bervariasi dan melayang, kadang-kadang berubah arah, vertikal ataupun horizontal.

Pada devisi horizontal, bola itu melayang menyimpang dari arah sebenatnya, lebih ke kanan atau lebih ke kiri. Penyimpangan ini disebabkan oleh pergerakan udara di sekeliling bola itu, sehingga mempersulit penerimaan servis tersebut. Si penerima servis harus memusatkan konsentrasi sebaik mungkin.


1.1.2.1     Frontal floating service
Servis ini termasuk servis tipe Amerika. Dengan servis ini, bola akan menyimpang ke kiri atau ke kanan. Server berdiri menghadap net dengan stance (posisi permulaan) dasar yaitu : kaki yang satu didepan kaki yang lain, kira-kira sampai sejarak delapan meter dari garis sisi (baseline).









A.    Sekuensi Pergerakan
Sekuensi gerakan dalam melakukan frontal floating service dapat dijelaskan sebagai berikut.
·       Tahap Pertama :
Fase throw-up. Bola dipegang setinggi kepala. Lengan hamper lurus. Striking arm (lengan pemukul atau lengan bermain) dengan posisi lurus atau tertekuk sedikit ditarik ke belakang sebelum melempar bola. Bola dilempar rendah-rendah saja. Bagian atas tubuh (dari pinggang ke atas) tidak bergerak.



·       Tahap Kedua :
Fase hitting the ball. Pergelaran tangan harus tetap kaku. Bagian tengah bola dipukul dengan bagian bawah telapak tangan kita, atau dengan tangan digenggam. Bola dipukul di sebelah depan tubuh pemain. Begitu tersentuh, bola akan memantul ke atas.

·       Tahap Ketiga :
Fase follow-through. Tidak ada follow through. Jadi, lengan bermain tidak bergerak lagi sesudah tangan menyentuh bola.
B.    Kesalahan Umum
Beberapa kesalahan yang bisa dilakukan oleh server pada saat melakukan servis jenis ini antara lain :
·       Tangan terlalu lama menyentuh bola
·       Pada saat sentuhan itu, pergelangan tangan kurang kaku
·       Pukulan kurang keras
·       Pukulan kurang mantap; yang terpukul bukan bagian tengah badan bola, sehingga bola berputar.
·       Observasi kurang tajam. Pada saat tangan menyentuh bola, pemain harus memperhatikan dan melihat bola itu sebaik mungkin.

1.1.2.2     Side floating service
Pada servis jenis ini, bola menyimpang kearah vertikal. Serta tetap berdiri dengan stance sisi, kedua kaki menghadap ke sisi dengan jarak antara kira-kira selebar kedua paha kita, kira-kira sejarak 8 meter dari garis sisi (base-line).



Pada servis ini ada fase follow through. Jadi, lengan melanjutkan gerakannya sesudah bola dipukul.













A.    Tahap Sekuensi
  • Tahap pertama:
Fase throw-up. Bola dipegang dengan lengan menjulur, kira-kira setinggi kepala. Lengan pemukul (lengan bermain) diayun ke belakang, agak ke sisi. Berat badan ditempatkan di kaki belakang, dengan kedua lutut ditekuk sedikit.


  • Tahap kedua:
Fase hitting .the ball. Lengan diangkat dengan gerakan melingkar. Bola dilempar rendah-rendah. Lengan dijulurkan dan bagian tengah badan bola dipukul dengan tangan tergenggam, sewaktu bola itu melambung tinggi di depan tubuh pemain. Bagian atas tubuh berputar sedemikian rupa sampai menghadap net. Berat badan dipindahkan ke kaki sebelah depan. Kontak dengan bola singkat sekali.
  • Tahap ketiga:
Fase follow-through. Lengan dan tangan yang digunakan untuk memukul berhenti sebentar sesudah mengadakan kontak dengan bola. Kemudian gerakan diteruskan sedemikian sehingga lengan itu terayun ke bawah melewati kaki satunya.

B.    Kesalahan Umum
Beberapa kesalahan yang biasa dilakukan oleh server pada saat
melakukan servis jenis ini antara lain:
·       Bola dilempar terlalu tinggi.
·       Pelemparan kurang cermat.
·       Kontak antara tangan dan bola terlalu lama.
·       Pukulan bola kurang keras.
·       Pergelangan tangan kurang kaku pada waktu memukul.
·       Kurang tepat memukul bola.
·       Kurang memperhatikan bola pada waktu memukul.



1.2      THE DIG
The Dig adalah penerimaan bola dengan gaya menggali. Dengan demikian, servis telah berkembang dengan pesat sekali, dipergunakan untuk menyerang dan memegang inisiatif pertandingan. Oleh karena itu, penerimaan servis harus dapat mengimbangi servis tersebut. Penerimaan servis inilah yang akan menentukan jalannya pertandingan. Kalau penerimaan servis salah, maka kemungkinan besar angka berikutnya akan diraih oleh lawan.

Selanjutnya, kita akan tetap mempergunakan istilah untuk bentuk penerimaan bola seperti yang akan dijelaskan di bawah ini.

Dig merupakan satu-satunya cara untuk menerima servis yang sulit. Dengan cara ini, kita masih berkesempatan mengarahkan bola semau kita.

Si penerima servis harus berusaha mengetahui jenis servis yang digunakan lawan sedini mungkin. Ia harus menentukan juga arah laju bola, kemudian cepat-cepat pindah ke posisi yang terbaik untuk menerima bola tersebut kemudian melakukan sesual dengan tujuannya mengarahkan bola.



getahui jenis servis yang digunakan lawan sedini mungkin. Ia harus menentukan juga arah laju bola, kemudian cepat-cepat pindah ke posisi yang terbaik untuk menerima bola tersebut kemudian melakukan sesual dengan tujuannya mengarahkan bola.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar