h1.post-title, .post h1 #Blog1 h1, #Blog2 h1 { font-size:1.5em; }

ILMU OLAHRAGA

Selasa, 16 November 2010

LOMPAT GALAH

LOMPAT GALAH

Tujuan Umum
o Untuk memproyeksikan pusat gaya berat dari tubuh secara vertikal dengan mengalihkan gerakan linier ke gerakan angular, dibantu oleh galah.
o Tinggi yang dapat dicapai, tergantung pada kecepatan lari, kekuatan otot dari tenaga sewaktu take off juga jumlah energi kinetik yang disalurkan ke dalam galah.

Keterangan Umum

o Si pelompat harus berusaha untuk menggunakan moment horisontalnya, dan menghemat momentum angular yang masih tinggal, setelah melakukan transisi dari lari ke galah.
o Semua aspek lainnya sama saja. Ketinggian lompatan berbanding lurus dengan kwadrat kecepatan sewaktu take off.
o Pada saat take off dan dalam tahap pertama lompatan, pelompat dapat melengkungkan galah untuk menyalurkan tenaga potensional kedalam galah.
o Tenaga potensi ini dapat digunakan untuk mengangkat pusat gaya berat tubuh si pelompat, ketika galah dilepaskan.
o Setelah take off, gerakan dari pusat galah berkisar antara dua pendulum. Atlit terayun mulai dari tangan dan bahu, sedangkan galah dengan atlit itu sendiri akan berputar. Ujung galah akan terhujam dalam kotak.
o Kedua pendulum ini harus dikoordinasikan untk mendapatkan peninggian maksimum dari pusat gaya berat tubuh si pelompat dan mengarahkan galah lebih dekat lagi ke posisi tertinggi.
o Untuk mencapai tujuan ini, si pelompat harus tetap berdiam dibelakang galah, dan memendekkan pendulum yang panjang untuk meningkatkan kecepatan gerak angular sepanjang tahap terakhir dari lompatannya.
o Untuk tujuan melatih atlit, paling baik jika semua latihan ini di bagi menjadi empat tahapan. Yaitu tahap lari, menancapkan galah, take off, kemudian tahap kedua adalah berayun dan menggantung di galah, diikuti dengan menarik dan berputar, push off (melanting) dan tahap melewati mistar.
LATIHAN LARI
Tujuan
o Tujuan dari latihan lari ini adalah untuk meningkatkan kecepatan lari horisontal, tanpa menimbulkan hambatan pada saat menancapkan galah dan take off.

Keterangan
o Jarak lari harus cukup panjang, sehingga pada saat take off sudah dapat dicapai tingkat kecepat¬an lari yang maksimum.
o Cara lari harus sedemikian rupa, sehingga memungkinkan atlit mengontrol posisi tubuhnya. Ini penting sekali dalam proses menancapkan galah dan take off.
o Cara lari harus konsisten dan uniform, sehingga si pelompat dapat menginjak titik take off dengan tepat.
o Pegangan tangan yang kuat pada galah dan jarak pegangan yang cukup lebar sangatlah penting untuk fase take off yang baik.

Kesalahan Yang Sering Terjadi
o Usahakan untuk tidak membawa galah, dengan memegangnya terlampau keujung. Juga perbaiki cara membawa galah, sehingga tidak malang melintang kedepan atau dibelakang tubuh.
o Untuk mencegah langkah yang terlampau panjang, tingkatkan kecepatan lari pada jarak sekitar 10 meter terakhir.
o Usahakan untuk tidak memotong langkah lari, dengan memperpanjang jarak lari.
o Agar anda tidak terlampau dini mencapai kece¬patan lari maksimum, usahakan memperpendek jarak lari.

Tujuan
o Gerakan menancapkan galah hendaknya langsung kearah depan dan atas. Jangan menggeserkan galah ditanah. Atau kalaupun terpaksa geserlah sedikti saja, supaya kedua tangan terpisah pada jarak cukup lebar.
o Menancapkan galah bisa dimulai jarak 3 langkah sebelum take off dengan menggunakan ujung galah.
o Galah harus ditancapkan dalam garis lurus, sehingga ujungnya terletak tepat dibawah kepala si pelompat pada saat start untuk take off.
o Karena pentingnya kecepatan horisontal dalam melengkungkan galah, posisi take off hendaknya langsung mengarah ke bagian belakang dari parit pendaratan.
o Kaki yang akan digunakan take off hendaknya diletakkan tepat dibawah garis tegak lurus yang ditarik mulai dari tangan yang paling atas.
o Energi kinetik yang diperlukan sebelum memelengkungkan galah diperoleh dari gerakan push-pull atau gerakan pull-swing (menarik dan mengayun).
o Gerakan push-pull ini terdiri dari gerakan menekan (pushing) galah dengan tangan yang terletak lebih rendah, sementara tangan yang atas menarik ujung galah kebawah.
o Gerakan pull-swing adalah gerakan menarik dengan tangan yang diatas, sementara tubuh berayun ke depan, di belakang tangan bawah yang menekuk.
o Kedua gerakan ini harus dilakukan sedemikian rupa, sehingga pusat gaya berat tubuh si pelompat tetap berada di belakang galah.

Kesalahan Yang Sering Terjadi
o Hindarkan keterlambatan menancapkan galah dengan cara langsung menggerakkan galah ke depan sejak 2 langkah tcrakhir.
o Tancapkan galah dengan kokoh, sesaat sebelum kaki yang akan dipakai take off menginjak titik take off.
o Untuk mencegah take off dengan posisi kaki yang salah, aturlah jarak lari, Perpanjang atau perpendek jarak tadi.
o Jangan lupa memeriksa posisi kedua tangan setelah menancapkan galah. Jarak kedua tangan itu harus cukup lebar terpisah. Kalau perlu ketukkan galah untuk mencegah tangan bawah tidak menggelincir keatas lagi.
o Usahakan agar dada tidak bergerak kearah galah dengan cara mengkakukan lengan bawah pada saat take off.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar